Kamis, 13 Juni 2013

tugas 2 psikologi kewirausahaan - success story (houtman zainal arifin alm)

Houtman Zainal Arifin merupakan putra lulusan SMA asal Sumatera yg mencoba merantau ke ibukota pada tahun 60an demi menggapai cita²nya menjadi orang sukses. Perjalanan diawali dengan menjadi anak jalanan dan pedagang asongan. Hingga pada akhirnya memperoleh pekerjaan formil sebagai Office Boy (OB) di salah satu bank tekemuka asal Amerika, Citibank. Dengan rasa keingintahuannya yg tinggi disertai semangatnya yg ingin belajar, Houtman perlahan² naik pangkat dari yg semula OB menjadi petugas photocopy, dan akhirnya memperoleh status sebagai karyawan bank tersebut. Singkat cerita, setiap perjalanan karirnya yg menanjak adalah buah dari tekadnya yg besar dan ringan tangan. Selalu ingin membantu orang dan mau belajar tentang segala hal. Pada akhirnya kepercayaan timbul di mata para karyawan lainnya. Tak heran hingga akhirnya beliau menduduki jabatan sebagai Vice President of Citibank dalam kurun waktu 19 tahun dengan lulusan SMA! Kisah ini terjawab sudah bahwa tidak ada yg tidak mungkin dan memupuskan bahwa tidak hanya ada di sinetron maupun FTV kisah seperti ini terjadi. Houtman menjawab semua itu, menjawab keraguan teman-temannya sesama OB ketika Ia banyak bertanya segala hal seputar pekerjaan.

Kisah hidup beliau bermula dari pindahnya beliau ke Jakarta. Beliau kemudian tinggal di Kampung Bali dari tahun 1951-1974. Sewaktu tinggal di tanah abang, ayah beliau sakit keras. Orang tuanya ingin berobat, tetapi tidak mempunyai biaya yang cukup. Melihat keadaan seperti itu, beliau tidak mau menyerah. Dengan bermodal hanya Rp 2.000,- hasil pinjaman dari temannya, beliau menjadi pedagang asongan menjajakan perhiasan imitasi dari jalan raya hingga ke kolong jembatan mengarungi kerasnya kehidupan ibukota. Usaha dagangannya kemudian laku keras, namun ketika ia sudah menuai hasil dari usahanya, ternyata Tuhan memberinya cobaan, ketika petugas penertiban datang, dagangannya di injak hingga jatuh ke lumpur. Ketika semua dagangan beliau sudah rusak bercampur lumpur, ternyata teman-temannya yang dari kawula rendah seperti tukang sepatu, tukang sayur, dan lain-lain, beramai-ramai membersihkan dagangan beliau. Disini beliau mulai mendapatkan pengalaman berharga tentang kerasnya kehidupan Ibukota.

Tetapi kondisi seperti ini tidak membuat Houtman kehilangan cita-cita dan impian. Suatu ketika Houtman beristirahat di sebuah kolong jembatan, dia memperhatikan kendaran-kendaraan mewah yang berseliweran di jalan Jakarta. Para penumpang mobil tersebut berpakaian rapih, keren dan berdasi. Houtman remaja pun ingin seperti mereka, mengendarai kendaraan berpendingin, berpakaian necis dan tentu saja memiliki uang yang banyak. Saat itu juga Houtman menggantungkan cita-citanya setinggi langit, sebuah cita-cita dan tekad diazamkan dalam hatinya. Azam atau tekad yang kuat dari Houtman telah membuatnya ingin segera merubah nasib. Tanpa menunggu waktu lama Houtman segera memulai mengirimkan lamaran kerja ke setiap gedung bertingkat yang dia ketahui. Bila ada gedung yang menurutnya bagus maka pasti dengan segera dikirimkannya sebuah lamaran kerja. Houtman menyisihkan setiap keuntungan yang diperolehnya dari berdagang asongan digunakan untuk membiayai lamaran kerja.

Sampai di rumah, beliau melihat ada orang gila wara-wiri di sekitar rumah beliau. Orang gila itu hampir nggak pake baju. Beliau pada saat itu cuma punya baju 3 pasang. Hebatnya, beliau ikhlas memberi ke orang gila itu sepasang baju plus sabun plus sisir. Tuhan memang Maha Adil, Pada hari ketiga setelah kejadian tersebut, Tiba-tiba datang surat yang menyatakan bila beliau diterima menjadi OB disebuah perusahaan yang sangat terkenal dan terkemuka di Dunia, The First National City Bank (citibank), sebuah bank bonafid dari USA. Houtman pun diterima bekerja sebagai seorang Office Boy. Sebuah jabatan paling dasar, paling bawah dalam sebuah hierarki organisasi dengan tugas utama membersihkan ruangan kantor, wc, ruang kerja dan ruangan lainnya.

Waktu jadi OB, beliau melihat training. Karena jabatan beliau hanya OB, beliau tentu tidak dianggap. Bahasa Inggris beliau pun cuma sekedar yes-no. Tapi beliau berprinsip, “Saya harus berbuat. Saya harus pintar.” Setiap hari selama training itu, beliau ada di depan pintu dan mencatat semuanya. Training officer-nya lama-lama jadi menyuruh beliau masuk (tapi secara kasar). Si training officer mengumumkan pada para trainer, “Pengumuman, dia tidak terdaftar dan dia tidak akan diuji,” kata training officer. Mendengarnya, Houtman tidak terima. Dia sudah berada di ruangan yang sama berarti dia sudah menjadi salah satu trainer juga dan juga harus diuji.

Pak Houtman lalu menantang diri beliau sendiri, “Saya harus lulus!” batin beliau. Padahal saingan beliau adalah lulusan UI, Michigan, Ohio, ITB dan banyak universitas TOP lainnya. Sementara beliau, SMA bisa lulus aja udah untung. “Pokoknya harus lulus dan gak boleh jadi yang terakir,” tekad beliau. Tuhan memang Maha Besar, dari 34 orang beliau termasuk 4 besar dan beliau pada tahun 1978 dikirim ke Eropa.

Sebagai Office Boy Houtman selalu mengerjakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. Terkadang dia rela membantu para staf dengan sukarela. Selepas sore saat seluruh pekerjaan telah usai Houtman berusaha menambah pengetahuan dengan bertanya tanya kepada para pegawai. Dia bertanya mengenai istilah istilah bank yang rumit, walaupun terkadang saat bertanya dia menjadi bahan tertawaan atau sang staf mengernyitkan dahinya.

Mungkin dalam benak pegawai ”ngapain nih OB nanya-nanya istilah bank segala, kayak ngerti aja”. Sampai akhirnya Houtman sedikit demi sedikit familiar dengan dengan istilah bank seperti Letter of Credit, Bank Garansi, Transfer, Kliring, dll. Suatu saat Houtman tertegun dengan sebuah mesin yang dapat menduplikasi dokumen (saat ini dikenal dengan mesin photo copy). Ketika itu mesin foto kopi sangatlah langka, hanya perusahaan perusahaan tertentu lah yang memiliki mesin tersebut dan diperlukan seorang petugas khusus untuk mengoperasikannya. Setiap selesai pekerjaan setelah jam 4 sore Houtman sering mengunjungi mesin tersebut dan minta kepada petugas foto kopi untuk mengajarinya. Houtman pun akhirnya mahir mengoperasikan mesin foto kopi, dan tanpa di sadarinya pintu pertama masa depan terbuka. Pada suatu hari petugas mesin foto kopi itu berhalangan dan praktis hanya Houtman yang bisa menggantikannya, sejak itu pula Houtman resmi naik jabatan dari OB sebagai Tukang Foto Kopi.

Menjadi tukang foto kopi merupakan sebuah prestasi bagi Houtman, tetapi Houtman tidak cepat berpuas diri. Disela-sela kesibukannya Houtman terus menambah pengetahuan dan minat akan bidang lain. Houtman tertegun melihat salah seorang staf memiliki setumpuk pekerjaan di mejanya. Houtman pun menawarkan bantuan kepada staf tersebut hingga membuat sang staf tertegun. “bener nih lo mo mau bantuin gua” begitu Houtman mengenang ucapan sang staff dulu. “iya bener saya mau bantu, sekalian nambah ilmu” begitu Houtman menjawab. “Tapi hati-hati ya ngga boleh salah, kalau salah tanggung jawab lo, bisa dipecat lo”, sang staff mewanti-wanti dengan keras.

Akhirnya Houtman diberi setumpuk dokumen, tugas dia adalah membubuhkan stempel pada Cek, Bilyet Giro dan dokumen lainnya pada kolom tertentu. Stempel tersebut harus berada di dalam kolom tidak boleh menyimpang atau keluar kolom. Alhasil Houtman membutuhkan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut karena dia sangat berhati-hati sekali. Selama mengerjakan tugas tersebut Houtman tidak sekedar mencap, tapi dia membaca dan mempelajari dokumen yang ada. Akibatnya Houtman sedikit demi sedikit memahami berbagai istilah dan teknis perbankan. Kelak pengetahuannya ini membawa Houtman kepada jabatan yang tidak pernah diduganya.

Houtman cepat menguasai berbagai pekerjaan yang diberikan dan selalu mengerjakan seluruh tugasnya dengan baik. Dia pun ringan tangan untuk membantu orang lain, para staff dan atasannya. Sehingga para staff pun tidak segan untuk membagi ilmu kepadanya. Sampai suatu saat pejabat di Citibank mengangkatnya menjadi pegawai bank karena prestasi dan kompetensi yang dimilikinya, padahal Houtman hanyalah lulusan SMA. Kemudian ia pun di angkat menjadi pegawai di bank Citibank tersebut, Peristiwa pengangkatan Houtman menjadi pegawai Bank menjadi berita luar biasa heboh dan kontroversial. Bagaimana bisa seorang OB menjadi staff, bahkan rekan sesama OB mencibir Houtman sebagai orang yang tidak konsisten. Houtman dianggap tidak konsisten dengan tugasnya, “jika masuk OB, ya pensiun harus OB juga” begitu rekan sesama OB menggugat.

Houtman tidak patah semangat, dicibir teman-teman bahkan rekan sesama staf pun tidak membuat goyah. Houtman terus mengasah keterampilan dan berbagi membantu rekan kerjanya yang lain. Hanya membantulah yang bisa diberikan oleh Houtman, karena materi tidak ia miliki. Houtman tidak pernah lama dalam memegang suatu jabatan, sama seperti ketika menjadi OB yang haus akan ilmu baru. Houtman selalu mencoba tantangan dan pekerjaan baru. Sehingga karir Houtman melesat bak panah meninggalkan rekan sesama OB bahkan staff yang mengajarinya tentang istilah bank.



True success story ini saya angkat karena dimana proses roda kehidupan itu selalu berputar adil bagi yang mau memperjuangkannya. Kesabaran adalah kunci sukses yang harus dimiliki ketika kita mendapatkan cobaan yang kita anggap tidak adil, tapi percayalah bahwa allah swt itu maha adil, setiap persoalan pasti ada jalan tergantung dari diri kita mau berubah atau tidak, bagi saya kisah cerita ini layaknya from zero to hero yang insyaallah menginspirasi para pembaca :)


referensi
- Vibby, Santo., Zero Preneurs. Wealth & Grow Publishing, Jakarta, 2013


tugas 3 psikologi kewirausahaan - ide kewirausahaan

Berwirausaha merupakan salah satu pilihan dalam menghasilkan pundi-pundi uang yang cukup, wirausaha sekarang banyak dilirik banyak kalangan karena dilihat potensi yang menjanjikan walaupun dengan ide sederhana namun unik. Profesi sebagai wirausaha masa kini tidak kalah menariknya dibanding mendaftar CPNS, bahkan mungkin sudah mengalahkannya karena seorang wirausahawan/wati dapat memiliki penghasilan jauh lebih tinggi melebihi para PNS itu.
Fenomena tersebut mendorong banyak digalakkannya ide-ide kewirausahaan, tidak terkecuali pada kalangan anak muda, bahkan salah satu perusahaan perbankan terbesar menggiatkan kegiatan wirausahawan mandiri sebagai brand mereka.
Saya menjadi terprovokasi untuk merintis bidang kewirausahaan ini :D
Bidang kuliner :
1. Srikaya
Mungkin pertama kali yang terbayang dalam benak pendengar atau pembaca adalah semacam jenis buah-buahan, namun jauh dari bayangan itu nama "srikaya" adalah sebutan bagi makanan atau camilan tepatnya yang lebih mirip dengan kolak pisang, hanya saja berbeda dalam proses pembuatannya, karena disini camilan "srikaya" ini tidaklah direbus seperti kolak pisang pada umumnya tetapi dengan dikukus sama seperti halnya ketika akan menanak nasi, dan didalam olahannya pun terdapat telor sebagai variasi camilan ini yang ikut dikukus juga.
2. Susu Herbal
Ide kedua ini muncul ketika saya sedang membaca buku tentang motivasi menjadi enterpreuner sejati, disamping hobi saya yang juga penggila susu murni ataupun olahan, bidang olahan berbagai macam susu pun sekarang banyak menjamur dimana-mana. SUSU HERBAL, herbal disini saya artikan kepada jamu tradisional, disamping penggila susu saya juga suka sekali minum jamu bagi saya kedua minuman ini sama enak dan berkhasiatnya. Pada ide yang kedua ini saya masih kebingungan dengan bagaimna caranya untuk mencampur kedua minuman menjadi satu, serta apakah ada efek sampingnya jika dikonsumsi terus menerus yang merugikan kesehatan.
3. Mie Ijo Royo
Seperti diketahui mie pada umumnya, semacam mie instan, mie ayam, mie pelangi, hanya saja disini saya terbayang akan ide bagaimana jika mencampur bahan baku mie (tepung kanji/tapioka) dengan daging ayam atau bahkan daging sapi bersamaan dengan bayam yang telah dihaluskan / di blender sehingga menghasilkan mie berwarna ijo (hijau). Layaknya mie ayam umumnya namun didalamnya sudah terdapat daging ayam atau daging sapi yang sudah dicampur, dengan harga jual yang terjangkau namun memiliki porsi jumbo dalam satu mangkoknya karena kebanyakan mie yang sekarang dijual berkisar Rp9.000 keatas namun porsinya sedikit.

tugas 1 psikologi kewirausahaan - judul atau proposal pkm

Daftar Mahasiswa UAD Lolos Seleksi PKM Didanai Dikti 2013

Alhamdulillah 13 proposal PKM  berhasil meraih pendanaan Tahun 2013 dari DP2M DIKTI KEMDIKBUD.
Atas prestasi tersebut kami sampaikan Selamat dan Sukses. Mudah-mudahan sukses pada tahap-tahap berikutnya, dan berhasil meraih Juara pada Ajang PIMNAS 2013. Amin ya rabbal ‘alamin.
Berikut Daftar PKM Mahasiswa UAD yang lolos Seleksi :
No.PengusulProdiSkim PKMBidang: Judul
1Rakryan DanurdaraPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Mau Makan Apa Hari Ini “Courier Kuliner” Jasa Paket Wisata Kuliner dan Oleh-Oleh 24 Jam di Yogyakarta
2Erlita Nur ArifanaFarmasiPKM-KSosial Ekonomi “MIE D’CASSAVA” PEMANFAATAN UBI KAYU DAN LIMBAH KULIT UBI KAYU SEBAGAI BAHAN MIE YANG KAYA NUTRISI
3Tri AstutiPGSDPKM-KSosial Ekonomi BAKSONG SAOS TEMPE
4AmiruddinPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Perpustakaan Angkringan Sebagai Metode Meningkatkan Loyalitas Pelangan
5Iman RusmawansyahPsikologiPKM-KSosial Ekonomi Mendaur Ulang Helm Bekas dan Potongan Kain Batik, Serta Menciptakan Helm Pendingin Kepala dengan Menggunakan Kapas Jeli
6Andrias Indra GautgamaPGSDPKM-KCPendidikan “ HOLIDAY ATJOGJA“ KOMIK REALITAS BERBASIS PEMBELAJARAN TERPADU SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK SEKOLAH DASAR
7Eko SutrisnoP. BiologiPKM-MPertanian Pendayagunaan Sepeda Onthel Pencacah Rumput Untuk Pembutan Silase Sebagai Antisipasi Kesulitan Pakan Sapi Pada Musim Kemarau Di Dusun Gangsalan, Gunung Kidul
8Susi SusantiPsikologiPKM-MPendidikan PENGEMBANGAN “RUMAH BACA PLUS PLUS” DI LOKASI PASCA BENCANA GUNUNG MERAPI (Solusi Bagi Masyarakat Dalam Pendidikan Alternatif Dusun Kajor, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali)
9Khusna A’maalinaFarmasiPKM-PPendidikan PENURUNAN AKTIVITAS BAKTERI Streptococcus mutans PADA RENDAMAN GIGI TIRUAN OLEH LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)
10Septia Putri AnantiFarmasiPKM-PKesehatan EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) TERHADAP FUNGSI KOGNITIF BELAJAR DAN MENGINGAT SERTA GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HIPPOCAMPUS TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR Trimethyltin Chloride
11Najmie AriefFarmasiPKM-PKesehatan Minimalisasi Efek Ulserogenik Asam Mefenamat Melalui Pembentukan Dispersi Padat
12Eka MardianaSastra InggrisPKM-PHumaniora FENOMENA PENGGUNAAN DIALEK MELAYU PADA KALANGAN MAHASISWA ASAL RIAU DI YOGYAKARTA
13Bagus Wisnu HarimurtiTeknik KimiaPKM-PKesehatan PEMANFAATAN BIJI KEFIR (JAPANESE CRYSTAL ALGAE) SEBAGAI PENURUN OBESITAS
Hasil Selengkapnya dapat dilihat di :
http://img.dikti.go.id/wp-content/uploads/2013/02/Daftar_Pemenang_PKM__2012-Copy1.pdf